Di dalam sebuah animasi terbagi menjadi 5
jenis, diantaranya adalah Motion Graphic Animation (termasuk Bumper), Character
Animation, Visulization, Visual Effect (efek-efek khusus yang tidak dapat
diciptakan oleh kamera atau saat pengambilan gambar atau shooting), dan Interactive
Animation ( terbagi menjadi dua yaitu interactive multimedia contohnya VCD
tutorial, yang digunakan pada multimedia interaktif atau VCD/DVD, dan
Game.
Animasi sendiri berasal dari
bahasa Yunani yaitu “anima” yang berarti memberi kehidupan, sedangkan digital bisa
diartikan komputer atau alat elektronik canggih. Jadi, animasi digital bisa
diartikan “memberikan sifat-sifat pada benda agar berkesan hidup dengan
menggunakan komputer dan alat-alat canggih lainnya”. Tugas seorang animator
adalah memberikan ilusi bahwa benda-benda yang dianimasikannya adalah benda
yang hidup. Cara menghidupkan benda-benda yang semula mati atau tidak
bergerak tersebut dengan cara menggerakannya satu per satu atau frame by frame
(Madcoms, 2006 :1). Animasi dapat diartikan pula sebagai proses penciptaan efek
gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Singkatnya
peragaan grafik atau file yang data-datanya mampu menghasilkan gambar 2 dimensi
atau 3 dimensi yang bergerak. Animasi bisa
berupa gerak sebuah objek dari tempat yang satu ke tempat yang lain, perubahaan
warna, atau perubahan bentuk. Bentuk dasar dari animasi adalah animasi frame
per frame. Animasi frame per frame menuntut banyak gambar yang harus
dibuat.
Efek animasi diciptakan
dengan mengganti gambar yang satu dengan gambar yang lain selama beberapa
waktu. Contoh animasi frame per frame dapat dilihat pada Help Samples Flower.
Semua gambar yang bergerak dihasilkan dari gambar yang berbeda-beda tiap
framenya. Karena animasi frame per frame harus memiliki gambar yang unik tiap
framenya maka animasi frame per frame sangat ideal untuk membuat animasi yang
kompleks yang terdiri dari banyak perubahaan seperti ekspresi wajah. Kelemahan
dari animasi frame per frame adalah membutuhkan banyak waktu untuk membuat
setiap gambar dan menghasilkan file yang besar ukurannya.
Di dalam pembuatan animasi terdapat sebuah program yang dapat membantu kita dalam pembuatan proses animasi, program tersebuat adalah 3DS Max.Aplikasi 3DS Max adalah aplikasi yang
sangat populer dalam urusan grafis dan animasi 3D untuk berbagai keperluan
special efek, game, tv commercial, flying logo, bumper, multimedia dan
sebagainya.
Banyak orang menganggap dan berpikir bahwa
3DS itu adalah sesuatu yang sulit, rumit bahkan mustahil untuk dipelajari dan
dikuasai.Ini disebabkan banyaknya langkah-langkah yang harus dilalui untuk
membuat animasi 3D. Juga aplikasi program pembuat 3D seperti 3DS Max, memiliki
banyak tombol-tombol yang bila sepintas dilihat sangatlah rumit dan
memusingkan.
Namun dengan belajar melalui video belajar
3DS Max, maka semua kesulitan itu menjadi mudah dan menyenangkan. Video belajar
3DS Max ini hadir untuk menunjukkan kepada anda bahwa memuat suatu animasi 3D
tidaklah serumit yang dibayangkan. Video ini akan membantu anda dalam waktu
yang sangat cepat untuk menguasai aplikasi 3DS Max – Teknik Animasi dan Special
Effects.
Pengertian Bumper
Bumper adalah animasi pendek yang berada pada akhir
sebuah program, sebelum masuk kesebuah iklan, atau bagian awal pada sebuah
program saat pergantian dari iklan menuju program, dan terdiri atas
tiga macam antara lain:
- Bumper atau potongan dalam bagian dan berdurasi 5-10 detik, yang biasanya ditampilkan sebelum atau sesudah break show.
- Opening bumper atau bagian pembuka acara dan berdurasi 25-30 detik, bumper ini biasanya ditampilkan pada awal acara.
- Promotion bumper sesuai dengan namanya bumper ini dikemas dalam bentuk promosi acara dan ditayangkan pada jam dan acara yang telah di tentukan, dan berdurasi 10-15 detik.
Bumper ini sering digunakan untuk memasuki atau
keluar dari sebuah slot iklan. Peranan bumper ini sangat penting untuk memandu penonton
sebagai benang merah atau pengikat dari perpindahan stasiun televisi yang
disebabkan oleh adanya flipping, yaitu pindah chanel dari stasiun televisi satu
ke stasiun televisi lainnya dengan menggunakan remote tv, sehingga penonton
tidak kehilangan orientasi pada waktu menonton (Primadi Tabrani (1996:25).
Bumper adalah animasi pendek yang berada pada akhir
sebuah program, sebelum masuk kesebuah iklan, atau bagian awal pada sebuah
program saat pergantian dari iklan menuju program”. Bumper juga dapat
mempengaruhi sensasi persepsi manusia dan juga mampu mempersuasi penonton sama
halnya dengan kekuatan iklan televisi. Konsep stasiun televisi tidak lepas
mempunyai pola program yang hampir sama dengan radio, dimana menampilkan
susunan lagu. Hanya perbedaan dari segi visual saja yang membedakan secara mendasar.
Untuk membedakan antar lagu atau iklan dengan lagu maka 18 dibutuhkan pembatas
(jeda) agar pendengar dapat mengetahui perbatasan atau akhir dari sebuah lagu
atau iklan, dan juga untukmengingatkan stasiun televisi atau radio yang sedang
didengarkan atau dilihat.
Pemunculan bumper dilakukan secara berulang dan periodik
Pada umumnya bumper ini hanya muncul dalam hitungan detik antara 3-10 detik.
Istilah bumper ini sangat relatif dalam penggunaannya, karena dibeberapa
broadcast seperti radio, istilahnya lebih dikenal smash(Melanie Goux (2003:153)
dalam bukunya yang berjudul “ On Screen in time : Transitions in motion graphic
design for television and new media.
Bumper In dan Out
Menurut Melanie Goux (2003:153) dalam bukunya yang
berjudul “ On Screen in time : Transitions in motion graphic design for television
and new mediam, Bumper in and out adalah " Biasanya berdurasi 5-7 detik
sebagai penutup segmen atau pembuka setelah jeda iklan ". Bumper adalah
animasi pendek yang berada pada akhir sebuah program, sebelum masuk ke sebuah
iklan atau bagian awal pada sebuah program saat pergantian dari iklan menuju
program.
Cara membuat bumper animasi dengan aplikasi 3DS Max
Kali ini saya akan menunjukkan tentang cara membuat bumper animasi dengan program 3DS Max. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Pada menu Create > Geometry > Shape > Text,lalu drag di viewport untuk membuat objek teks.
- Di parameter Text tersebut, ubah tulisannya menjadi CGRAFIS (contoh) dan atur font-nya sesuai selera (saya menggunakan font Corbel Bold), dan atur nilai size sesuai kebutuhan.
- Tambahkan modifier Bevel pada teks tersebut, dan di parameternya, pada level 1 atur nilaiHeight=10. Aktifkan ceklis level 2 lalu atur nilai Height=1 dan Outline=-1.
- Sekarang kita akan memecah objek. Supaya cepat, gunakan script Fracture Vronoi. Buka script tersebut menggunakan menu Script > Run Script. Di jendela Fracture Vronoi, tekan tombol Pick Object lalu pilih objek teks. Atur jumlah pecahan pada nilai Nb Part (saya mengaturnya 30), dan tekan tombol Break in 30 untuk mulai memecah objek menjadi pecahan kecil.
- Waktunya ke bagian animasi. Seleksi semua objek, lalu geser Timeslider ke frame 20. Aktifkan nilai Set Key, lalu tekan tombol dengan ikon Kunci sehingga muncul keyframe baru di frame 20 ini.
- Geser Timeslider ke frame 60, lalu di viewport Left, geser semua objek kira-kira 500-550 unit ke kanan. Tekan tombol kunci sehingga muncul keyframe di frame 60 ini.
- Masih di frame 60 dan tombol Set Key masih dalam keadaan aktif. Di viewport Front, geser salah satu bagian teks ke mana saja, asal bergeser dari posisi asal.
- Menggunakan Select and Rotate Tool, putar-putar objek tersebut beberapa kali secara sembarang, kemudian tekan tombol Kunci.
- Geser kembali objek lainnya, putar secara sembarang dan tekan tombol Kunci.
- Lakukan langkah ini ke semua objek, sehingga semuanya mempunyai posisi yang berbeda dan dengan putaran yang acak-acakan.
- Coba tekan tombol play. Jika berhasil, objek teks akan pecah kebagian depan secara bersamaan mulai pada frame 20 sampai frame 60. Agar objek teks pecah secara berangsur-angsur, kita bisa menggunakan Dope Sheet pada menu Graph Editor > Track View – Dope Sheet.
- Di jendela Dope Sheet yang muncul, anda akan melihat grafik semua keyframe pada objek seperti ini. Sekarang, seleksi semua keyframe, kecuali dua buah keyframe paling atas.
- Geser keyframe yang terseleksi tersebut, satu frame ke kanan seperti gambar dibawah.
- Nonaktifkan seleksi pada dua keyframe kedua dari atas seperti gambar dibawah, lalu geser keyframe yang terseleksi satu frame kekanan.
- Lakukan langkah-langkah di atas, sehingga semua keyframe posisinya seperti gambar dibawah. Kalau sudah, tutup jendela Dope Sheet.
- Lalu coba tekan tombol play untuk memainkan animasi.
- Sebelum dirender, tambahkan material hitam mengkilat ke semua objek, dan tambahkan cahaya. Dan agar background menjadi putih saat dirender, atur warna Background Color menjadi putih pada jendela Environment and Effects.
- Tekan tombol F10, dan render animasi anda.
Berikut ini akan saya tunjukkan hasil karya saya dalam membuat bumper animasi yang sederhana.
Demikian penjelasan saya mengenai pengaplikasian desain ke dalam bentuk bumper animasi beserta langkah-langkah dalam membuat bumper animasi yang sederhana. Semoga artikel ini dapat berguna bagi kalian yang baru belajar dalam membuat sebuah bumper animasi.
Sekian dan terima kasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar